Laman

Selasa, 28 Juni 2011

Resiko menjadi seorang programmer


Profesi programmer computer merupakan salah satu profesi yang sangat rumit, tak hanya membutuhkan kemampuan berpikir logis imajinatif dan kreatif tapi membutuhkan stamina dan daya tahan tubuh yang baik. Maka tak heran profesi seperti programmer rentan terhadap serangan penyakit dan gangguan kesehatan
Berikut adalah 5 resiko yang harus dihadapi para programmer: 
1.       Penyakit Bell’s Palsy
Bell’s Palsy adalah nama penyakit yang menyerang syaraf wajah sehingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Beda dengan stroke kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakan sebagian otot wajah seperti mata tak bias menutup. Beberapa ahli menyatakan penyebab penyakit ini berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi
2.       Butuh kerja keras yang ekstra extreme
Terkadang seorang programmer harus bergadang dan tidak tidur untuk menyelesaikan programnya
3.       Kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
Biasanya seorang programmer lebih memilih untuk berdiam di rumah atau ditempat ia bekerja dan cenderung pasif pada lingkungan.
4.       Merasa Terkucilkan oleh lingkungannya
Secara psikologis perasaan ini muncul akibat terlalu intens berhubungan dengan mesin mesin dan cenderung jarang berhubungan dengan manusia dan hanya focus pada computer saja. Akibatnya meski belum sepenuhnya jadi programmer tapi merasa dirinya dijauhi lingkungannya
5.       Berani kejar waktu/ Harus tepat waktu
Ini yang membuat programmer menjadi frustasi pusing kelelahan yang berlebihan, jika harus mengerjakan sebuah aplikas/program yang sudah menjadi kewajibannya akan tetapi terbatas oleh waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar