Faktor daya / power factor (PF) atau Cos Ø merupakan istilah yang sering dipakai di bidang yang berkaitan dengan pembangkitan dan penyaluran energi listrik. Faktor Daya juga digunakan sama konsumen listrik lo, ga cuma penyedia saja.
Nah lo, biasanya sistem listrik yang gunain sumber tegangan berbentuk sinusoidal murni dan beban linier. Beban linir itu sndiri merupakan beban yang menghasilkan bentuk arus sama dengan bentuk tegangan bro. Pada sumber tegangan berbetentuk sinusoidal murni, beban linier mengakibatkan arus yang mengalir pada jaringan juga sinusoidal murni.
Beban linier dapat diklasifikasikan jadi 4 macam bro,
1. Beban Resistif (cirinya dengan arus yang 1 fasa sama tegangan),
2. Beban Induktif (cirinya dengan arus yang tertinggal dari tegangan sebesar 90°
3. Beban Kapasitif (cirinya arus mendahului tegangan sebesar 90°
4. Beban yang merupakan kombinasi dari 3 jenit itu (ciri dengan arus tertinggal/mendahului tengan sebesar sudut, katakan saja Ø
Pada listrik, daya didapat dari perkalian antara tengan dan arus yang mengalir. Pada sistem AC, tegangan dan arus berbentuk sinusoidal, perkalian antara keduanya akan hasilkan daya tampak (apparent power), satuannya Volt Ampere (VA) yang punya 2 buah bagian. Bagian pertama adalah daya yang termanfatkan oleh konsumen, bisa menjadi gerakan pada motor, bisa jadi panas pada elemen pemanas,dll. Daya yang termanfaatkan ini sering disebut daya aktif (real power) yangpunya satuan Watt (W) yang mengalir dari sisi sumber ke sisi beban bernilai rata rata tidak nol. Bagian kedua adalah daya yang tidak termanfaatkan oleh konsumen, tapi hanya ada di jaringan, sering disebut daya reaktif (reactive power) punya satuan Volt Ampere Reactive (VAR) bernilai rata rata nol.
Beban yang bersifat induktif hanya mengkonsumsi daya reaktif, dan beban bersifat kapasitif hanya memberikan daya reaktif.
Rasio besarnya daya aktif yang bisa kita manfaatkan terhadap daya tampak yang dihasilkan sumber itulah bro yang dimaksud faktor daya
Faktor daya bisa juga dikatakan besaran yang nunjukin seberapa efisien jaringan yang kita punya dalam penyaluran daya yang bisa dimanfaatkan. Faktor daya dibatari dari 0 sampai 1, semakin tinggi faktor daya (mendekati 1) artinya semakin banyak daya tampak yang diberikan sumber bisa kita manfaatkan, tapi sebaliknya makin rendah faktor daya (mendekati 0) maka makin dikit daya yang bisa dimanfaatkan. Disisi lain faktor daya juga nunjukin besar pemanfaatn dari peralatan listrik di jaringan terhadap investasi yang dibayarkan. Faktor daya yang bagus ya faktor daya yang nilainya ndekati 1 bro. Bagi penyedia layanan, jaringan faktor daya jelek mengakibatkan dia harus hasilkan daya yang lebi gede untuk penuhi daya aktif.
Nah lo, salah satu cara tuk perbaiki faktor daya ya dengan masang kompensasi kapasitif gunain kapasitor di jaringan itu. Kapasitor tu komponen listrik yang menghasilkan daya reaktif pada jaringan di tempat ia disambung. Di jaringan yang bersifat induktif dengan segitiga daya yang ditunjukin di Gambar diatas, jika kapasitor dipasang maka daya reaktif yang harus disediakan oleh sumber akan berkuran sebesar Q koreksi (yang merupakan daya reaktif berasal dari kapasitor). Karena daya aktif ga berubah tapi daya reaktif berkurang, maka dari sudut pandang sumber segi tiga daya yang baru diperoleh.
